MUSRENBANG KELURAHAN DAWUHAN KECAMATAN SITUBONDO TAHUN 2024



Musrenbang Kelurahan adalah suatu forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang diadakan di tingkat Kelurahan dalam rangka merencanakan  pembangunan yang akan dilakukan pada tahun berikutnya.


Dalam Musrenbang Kelurahan Dawuhan yang diselenggarakan pada Sabtu 27 Januari 2024 tersebut, masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Lembaga Masyarakat RT/RW, dan FKK menyampaikan aspirasi dan usulan mengenai pembangunan yang diinginkan di wilayah Kelurahan Dawuhan khususnya. Usulan-usulan tersebut kemudian akan dipertimbangkan oleh Pemerintah Kelurahan dalam penyusunan rencana pembangunan Kelurahan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya.

Dengan adanya Musrenbang diharapkan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan Kelurahan dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tidak tersedia baik dari dalam maupun luar Kelurahan.

Musrenbang Kelurahan merupakan slaah satu wadah dalam menyusun program kelurahan di semua bidang. Selain itu, Musrenbang dilaksanakan untuk menyusun rencana anggaran dan kegiatan pada tahun berikutnya.

Selanjutnya permasalahan dari masyarakat yang tidak diselesaikan dalam Musyawarah Kelurahan akan dibawa ke dalam Musrenbang Kecamatan. Apabila permasalahan yang ada belum juga dapat terselesaikan di tingkat Kecamatan maka permasalahan tersebut akan diangkat ke dalam Musrenbang Kabupaten/Kota.

Musrenbang Kelurahan Dawuhan dihadiri oleh anggota DPRD, Kasi Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan, turut hadir pula Babinsa dan Babinkamtibmas, serta ketua LPM dan Pokja se-Kelurahan Dawuhan.

Semoga dengan semangat Musrenbang kita wujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera.



Tim redaksi,
Mimin

Dawuhan Millennial Garden (DMG)

Tujuan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo bukan semata untuk pertumbuhan ekonomi saja akan tetapi yang lebih utama adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Situbondo yang ditandai dengan penurunan angka penduduk miskin, terbukanya lapangan kerja serta penurunan ketimpangan pendapatan masyarakat.

Kabupaten Situbondo yang sejak tahun 2019 telah lepas dari predikat kabupaten tertinggal terus berupaya melakukan inovasi pembangunan yang berorientasi pada peningkataan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa Program pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Situbondo dalam satu decade terakhir mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan, di mana pada tahun 2010, IPM Kabupaten Situbondo adalah 60.07 meningkat mendekati 67,38 pada tahun 2020.

Mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonsia Nomor 4 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata. Salah satu orientasi pembangunan Kabupaten Situbondo dalam kurun waktu lima tahun terakhir salah satunya adalah pengembangan di sektor pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Situbondo. Hal ini mendukung isu strategis Kabupaten Situbondo yaitu pengembangan produk unggulan, ekonomi kreatif untuk menyerap tenaga kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dan di sektor pariwisata ini banyak dikembangkan inovasi di mana Kabupaten Situbondo mencoba menggali semua potensi yang dimiki untuk mengembangkan pariwisata sehingga dalam kurun waktu lima tahun terkakhir bermunculan kelompok-kelompok masyarakat sadar wisata yang mencoba mengembangkan daerahnya dalam membangun destinasi wisata.

Salah satu destinasi wisata yang ada di Pusat Kota Situbondo adalah Dawuhan Millennial Garden yang juga di kenal dengan "DMG", DMG adalah wisata tengah kota yang berlokasi di Kelarahan Dawuhan Kecamatan Situbondo dan berjarak sekitar 178 km dari Surabaya. Wisata ini diinisiasi oleh Ikatan Pemuda Peduli Lingkungan (IPADULI) untuk memanfaatkan aliran sungai dan normalisasi untuk mencegah ODF (Open Defecation Free).

Aliran sungai mencapai sekitar 200 meter yang dibangun dengan ornament bamboo untuk menghiasi sepanjang sungai untuk menarik orang untuk dating dan mengunjungi lokasi ini. Anda akan melihat beberapa miniature seperti perahu Pinisi, jembatan naga, monument nasional (monas di Jakarta), Patung Merlion Singapura, miniature Menara Eiffel, dan masih banyak lagi. Anda dapat mengunjungi lokasi ini setiap hari, tetapi direkomendasikan pada malam hari.

Masyarakat yang berada atau bermukim di pinggiran sungai selama ini cukup menjaga kebersihan daerah aliran sungai dengan tidak membuang sampah dan mengotori sungai. Sehingga terciptalah budaya hidup bersih dan dengan dibangunnya wisata ini perekonomian masyarakat sekitar pun mengalami peningkatan dan lebih baik dari sebelumnya.

Download Manual Book Dawuhan Millennial Garden

Sosialisasi dan Pembinaan LINMAS



Rabu, 24 September 2019 Kantor Kelurahan Dawuhan mengadakan acara Sosialisasi Pembinaan KAMTIBMAS dan LINMAS se-Kelurahan Dawuhan. Sambutan oleh Lurah Dawuhan sebagai pembuka acara dan kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Situbondo (Ir. Quratul Aini, M.Si), DANRAMIL dan POLSEK Situbondo.

Penyerahan Bantuan Tong Sampah

Dalam rangka mewujudkan kota sehat Pemerintah Kabupaten Situbondo memberikan bantuan tong sampah yang diserahkan secara simbolis oleh Ibu Bupati Situbondo bersama DPMD Kabupaten Situbondo di aula Kantor Kelurahan Dawuhan. Turut hadir pula Camat Situbondo dan Camat Panji selaku perwakilan penerima bantuan tong sampah untuk kelurahan-kelurahan yang mendapat jatah bantuan. Di antara kelurahan yang menerima bantuan tong sampah adalah Kelurahan Dawuhan, Kelurahan Mimbaan, dan Kelurahan Ardirejo.

Dari kiri : Lurah Mimbaan, Lurah Ardirejo, Lurah Dawuhan, Camat Panji, Camat Situbondo, Ibu Hj. Ummi Kulsum, dan perwakilan DPMD Kabupaten Situbondo

Dalam pertemuan ini beliau mengajak masyarakat sekitar untuk berpola hidup sehat, dan untuk kehidupan yang sehat kita memulainya dengan kebersihan. 

KIM Dawuhan IPADULI bersama KKN 210 UNEJ


Pemuda Lingkungan Krajan Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Jawa Timur atau yang sering dikenal dengan sebutan IPADULI (Ikatan Pemuda Dawuhan Peduli Lingkungan) memiliki kreatifitas dan inovasi untuk memberikan warna kehidupan di area sungai. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir tingkat aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat di sungai, dengan menjadikan area sungai sebagai tempat yang ramah lingkungan. Pemikiran ini berawal dari salah satu masyarakat RT 04 RW 02 Lingkungan Krajan Kelurahan Dawuhan yaitu Pak Purwanto yang memanfaatkan bambu atau pring dan lampu sebagai bahan dasar untuk memperindah sungai yang ramah lingkungan. Sehingga daerah tersebut dikenal dengan Pring 42.

"Alasan saya menggunakan bahan dasar bambu, karena bambu memiliki daya tahan terhadap kelembaban dan serangga yang tinggi. Sedangkan tempat yang akan dihias menggunakan bambu memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Sehingga bambu memiliki nilai tambah untuk dijadikan bahan yang ramah lingkungan khususnya diarea sungai”Jelas Purwanto (Jumat, 19 Juli 2019). Selain itu Pak Purwanto juga menjelaskan terkait alasan penggunaan bahan dasar lampu, bahwa bahan dasar lampu bertujuan agar saat malam hari warna-warni pancaran lampu dapat menarik perhatian masyarakat..

IPADULI menghias sungai dengan jembatan bambu yang digunakan sebagai icon Pring 42, dan pancaran warna sinar lampu disepanjang sungai. Namun dekorasi Pring 42 dinilai kurang maksimal dan perlu adanya tambahan dekorasi baik disepanjang sungai maupun jembatan. Melihat urgensi tersebut, mahasiswa KKN 210 Universitas Jember 2019 memiliki inovasi baru yaitu membuat kincir angin, hiasan atap jembatan dengan tulisan IPADULI dan jembatan baru disamping icon Pring 42. Harapan Pak Purwanto sebagai pencetus Pring 42 yaitu agar tempat ini dapat dijadikan wisata yang ramah lingkungan.

Source : KIM Dawuhan





Artikel tersebut sudah pernah dimuat di kim.situbondokab.go.id  dengan judul Warnai Sungai Krajan dengan Pring 42


- Copyright © Kelurahan Dawuhan - Ink Tjahjono - Powered by Blogger -Edited by J O N O -