Archive for 2021
Dawuhan Millennial Garden (DMG)
Tujuan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo bukan semata untuk pertumbuhan ekonomi saja akan tetapi yang lebih utama adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Situbondo yang ditandai dengan penurunan angka penduduk miskin, terbukanya lapangan kerja serta penurunan ketimpangan pendapatan masyarakat.
Kabupaten Situbondo yang sejak tahun 2019 telah lepas dari predikat kabupaten tertinggal terus berupaya melakukan inovasi pembangunan yang berorientasi pada peningkataan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa Program pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Situbondo dalam satu decade terakhir mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan, di mana pada tahun 2010, IPM Kabupaten Situbondo adalah 60.07 meningkat mendekati 67,38 pada tahun 2020.
Mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonsia Nomor 4 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata. Salah satu orientasi pembangunan Kabupaten Situbondo dalam kurun waktu lima tahun terakhir salah satunya adalah pengembangan di sektor pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Situbondo. Hal ini mendukung isu strategis Kabupaten Situbondo yaitu pengembangan produk unggulan, ekonomi kreatif untuk menyerap tenaga kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dan di sektor pariwisata ini banyak dikembangkan inovasi di mana Kabupaten Situbondo mencoba menggali semua potensi yang dimiki untuk mengembangkan pariwisata sehingga dalam kurun waktu lima tahun terkakhir bermunculan kelompok-kelompok masyarakat sadar wisata yang mencoba mengembangkan daerahnya dalam membangun destinasi wisata.
Salah satu destinasi wisata yang ada di Pusat Kota Situbondo adalah Dawuhan Millennial Garden yang juga di kenal dengan "DMG", DMG adalah wisata tengah kota yang berlokasi di Kelarahan Dawuhan Kecamatan Situbondo dan berjarak sekitar 178 km dari Surabaya. Wisata ini diinisiasi oleh Ikatan Pemuda Peduli Lingkungan (IPADULI) untuk memanfaatkan aliran sungai dan normalisasi untuk mencegah ODF (Open Defecation Free).
Aliran sungai mencapai sekitar 200 meter yang dibangun dengan ornament bamboo untuk menghiasi sepanjang sungai untuk menarik orang untuk dating dan mengunjungi lokasi ini. Anda akan melihat beberapa miniature seperti perahu Pinisi, jembatan naga, monument nasional (monas di Jakarta), Patung Merlion Singapura, miniature Menara Eiffel, dan masih banyak lagi. Anda dapat mengunjungi lokasi ini setiap hari, tetapi direkomendasikan pada malam hari.
Masyarakat yang berada atau bermukim di pinggiran sungai selama ini cukup menjaga kebersihan daerah aliran sungai dengan tidak membuang sampah dan mengotori sungai. Sehingga terciptalah budaya hidup bersih dan dengan dibangunnya wisata ini perekonomian masyarakat sekitar pun mengalami peningkatan dan lebih baik dari sebelumnya.
Download Manual Book Dawuhan Millennial Garden